Cerita Dewasa Penis Papa Yang Kuat

DEWA815 | SITUS GACOR SLOTS ONLINE TERPERCAYA

https://lendirabg101.blogspot.com/

Cerita Dewasa Penis Papa Yang Kuat - Pada waktu itu saya tengah bertandang kerumah satu orang serta waktu dia membuka pintu, kami sama sama berjabatan tangan, gadis tersebut tetap cukup malu, saya saksikan pun gadis itu tingginya cuman seputar 158 cm dan memiliki dada yang tampak makin besar dari anak seumurnya kurang lebih 34B (bila tidak salah umurnya 14 tahun), punya muka yang manis sekali dan kulit meski kurang begitu putih tetapi sangatlah mulus, (sekadar kabar tinggi saya 165 cm dan usia masa itu 16 tahun), saya berucap siapa namamu?, ia jawab L—- (edited), selesai berteman pada akhirnya kami sama-sama memberi nomor telephone semasing, besoknya sesudah sama sama telpon dan berhubungan pada akhirnya kami berdua janjian keluar esok harinya jalan pertama sekalian cinta pertama saya membikin saya deg-degan namun namanya lelaki yah…, terus jalan donk.

Selanjutnya malam harinya lebih kurang jam 19.00 saya udah berdiri dimuka tempat tinggalnya sembari mengetok pagarnya sesaat setelah itu L—-muncul dari balik pintu sembari tersenyum manis sekali ia memakai kaos ketat dan rok yang lebih kurang panjangnya nyaris sampai lutut memiliki warna hitam.

Saya bertanya, "Mana ortu kamu…", ia omong bila di dalam rumah itulah sekedar tinggal sama papanya serta pembantu, sedang kalaupun kakaknya serta mamanya di kota lain.

"Oohh jawab saya," saya bertanya kembali "Selalu Papah kamu mana?" ia jawab jika Papi kembali keluar ada rapat lain di hotel (papanya seorang petinggi kurang lebih satu tingkat dengan wakil gubernur) jadi waktu itu  kami segera jalan naik motorku serta tiada dimintapun dia segera merengkuh dari belakang, penis saya waktu jalanan langsung tegang, habis dada ia demikian kenyal berasa di belakangku seolah-olah memijit-mijit belakangku (motor saat itu benar-benar memberikan dukungan, ialah RGR).

Selesai keliling kota serta berkunjung makan dalam tempat makan kami lekas pulang ke tempat tinggalnya sehabis datang saya tonton tempat tinggalnya masih sepi mobil papanya belum ada.

Mendadak ia ngomong "Masuk yok!., Papi saya sepertinya belum tiba". Selanjutnya seusai menempatkan motor saya terus mengikutnya dari belakang saya segera memandang bokongnya yang lenggak-lenggok berjalan pada depanku, saya saksikan jam rupanya udah jam 21.30, setiba dalam tempat tinggalnya saya tonton tak ada orang saya ngomong "Pembantu kamu mana?", ia katakan kalaupun kamar pembantu itu terpisah dari bangunan khusus rumah ini cukup jauh ke belakang.

Cerita Dewasa Penis Papa Yang Kuat

"oohh…", jawab saya.

Saya bertanya kembali, "jadi jika sudah bukakan kamu pintu pembantu kamu lekas ke belakang?", ia jawab iya.

"Terus Papah kamu yang bukain siapa…"

"saya…" jawabannya.

"Kurang lebih Papi kamu pulang jam berapakah sich…", bertanya saya. Ia omong tercepat pula jam 24.00. (Langsung pikiranku ngeres banget)

Saya bertanya kembali "Kamu memang pengen jadi kekasih saya…".

Ia omong "Iya…".

Lalu saya ngomong, "bila getho sini donk dekat-dekat saya…", belum hingga bokongnya duduk di bangku sebelahku, langsung saya ambil ke dekapanku serta mengulum bibirnya, ia terkejut sekali namun belum hingga sampai bicara apapun tanganku langsung menggenggam payudaranya yang betul-betul besar itu sekalian saya remas-remas dengan kuat sekali (habis udah kepingin) diapun mengeluhkan "Ohh.., oohh sakit". tuturnya.

Saya lekas mengulum telinganya sekalian berbisik, "Tahan sedikit yah…", ia cuman mengusikk. Payudaranya saya remas dengan ke-2  tanganku sembari bibir saya jilati lehernya, selanjutnya berpindah ke bibirnya langsung saya lumat-lumat bibirnya yang rada seksi itu, kamipun berpagutan sama-sama mencelupkan lidah kami masing-masing. Penis saya segera saya alami menegang dengan kerasnya. Saya ambil tangan kirinya dan membantu menggenggam penisku dibalik celana saya, ia cuman menurut saja, lalu saya suruh untuk meremasnya. Demikian ia remas, saya segera menyambat panjang, "Uuhh…, nikmat sayang", kata saya.

"Teruss…", dengan cukup keras ke-2  tanganku langsung membawa kaos yang ia pakai serta mencelupkan muka saya pada payudaranya, tetapi tetap terhambat BH-nya saya jilati payudaranya sekalian saya gigit-gigit kecil disekitaran payudaranya, "aahh…, aahh". Diapun mendesis panjang tiada lepaskan BH-nya saya segera mengangkut BH-nya hingga BH-nya ada di atas payudaranya, benar-benar panorama yang benar-benar mengagumkan, ia memiliki payudara yang besar serta puting yang warna kemerahan serta membubung keluar lebih kurang 1/2 cm dan keras, (sepanjang saya main cewek baruku tahu saat ini jika tidak seluruhnya wanita kelak menyusui baru keluar putingnya). Saya jilat ke-2  payudaranya sembari saya gigit dengan keras putingnya. Ia lantas mengeluhkan sembari sedikit geram. "Aahh…, sakkiitt…", tetapi saya tak memusingkan selalu saya gigit dengan keras. Pada akhirnya diapun langsung berdiri sembari sedikit melotot kepadaku.

Baca juga: lendirabg101.blogspot.com

Saat ini payudara ia ada cocok di muka paras saya. Sekalian saya melihati mukanya yang sedikit geram, ke-2  tanganku langsung meremas ke-2  payudaranya secara lembut. Diapun kembali mendesis, "Ahh…, aahh…", lantas saya ambil payudaranya dekat ke paras saya sembari saya gigit perlahan-lahan. Diapun memegang kepala saya namun tangannya saya tepiskan. Sekelebat mata saya tangkap jika pintu ruangan tamunya tidak tertutup saya lantas memerintah ia buat penutup pintunya, ia juga mengacauk sekalian jalan kecil ia pergi tutup pintu dengan pelan-pelan sebab pakaiannya masih terangkut sembari menunjukkan ke-2  bukit kembarnya yang membikin hati siapa sajakah akan lemas lihat payudara yang semacam itu.

Sesudah menutup pintu ia juga kembali jalan tuju saya. Saya juga langsung menyambutnya dengan menggenggam kembali ke-2  payudaranya dengan ke-2  tangan saya tetapi masih tetap pada situasi berdiri saya jilati kembali payudaranya. Selesai suka mulut saya juga turun ke perutnya serta tangan saya perlahan-lahan saya turunkan tuju lubang senggamanya sembari selalu menjilat-jilati perutnya adakalanya menyedot puting payudaranya. Tangan sayapun menggesek-gesek selangkangannya langsung saya angkat perlahan-lahan rok yang ia gunakan nampaklah pahanya yang mulus sekali dan CD-nya yang mempunyai warna putih saya remas-remas lubang kewanitaannya dengan cepat-cepat, ia juga semakin keras mendesis, "aahh…, aakkhh… ohh…, nikmat sekali…", dengan perlahan-lahan saya turunkan cdnya sekalian saya nanti reaksinya akan tetapi rupanya ia cuman diam saja, (mendadak di kepala tampil tandanya setan). Narasi Ngentot Saat Papi Tak Pulang

Kelihatannya lubang kewanitaannya yang banyak bulu-bulu tetapi sedikit sekali. Sayapun menjilat-jilatinya dengan penuh gairah, diapun semakin berteriak, "Aakkhh…, akkhh…, lagi…, lagii..".

Selesai senang sayapun memerintahnya duduk di lantai sekalian saya buka kancing celanaku dan saya turunkan sampai lutut dilihatlah CD-ku, saya bimbing tangannya buat mengelus penis saya yang sangat tegang maka nampaknya pengen loncat dari CD-ku. Diapun mengelusnya lagi mulai menggenggam penis saya. Saya turunkan CD-ku karenanya penis saya lekas berkelebat keluar nyaris berkaitan parasnya. Diapun terkejut sembari melotot menyaksikan penis saya yang punya ukuran cukup besar (diameter 3 cm serta panjang lebih kurang 15 cm) saya memerintahnya untuk melepaskan kaos yang ia gunakan serta roknya pula seperti dipangut ia menurut saja apa yang saya suruh melakukannya.  Dengan cepat-cepat saya juga lepaskan seluruhnya busana saya dan celana saya selanjutnya karena ia duduk dilantai sementara itu saya dikursi, saya bimbing penis saya ke mukanya ia lantas hanya memandangnya saja. Saya suruh buat buka mulutnya namun kelihatannya ia sangsi.

1/2 memaksakan, saya ambil kepalanya pada akhirnya penisku juga masuk ke dalam mulutnya dengan perlahan-lahan ia mulai menjilat-jilati penis saya, langsung saya teriak lambat, "Aakkhh…, aakkhh…", sembari turut menolong ia memaju-mundurkan penis saya di mulutnya. "aakk…, akk…, nikmat sayyaangg…". Seusai rada lama selanjutnya saya suruh berdiri dan melepas CD-nya tetapi tampak kesangsian di mukanya sedikit gombal pada akhirnya CD serta BH-nya ia bebaskan pun jadi telanjang bulatlah ia depanku sekalian berdiri. Sayapun gak ingin ketinggal saya lekas berdiri serta langsung melepaskan CD-ya. Saya lekas membenturnya sembari menjilat-jilati mukanya dan tangan saya meremas-remas ke-2  payudaranya yang putingnya telah kian tegang, diapun mendesis, "Aahh…, aahh…, aahh…, aahh", pada saat tangan kananku saya turunkan ke lubang kemaluannya dan permainkan jari-jariku dari sana.

DEWA815 | SITUS GACOR SLOTS ONLINE TERPERCAYA

Selesai cukup lama baru saya sadar kalau jemari saya sudah basah. Saya juga memerintahnya untuk membelakangiku serta saya persiapkan penis saya. Saya pegang penis saya tuju lubang senggamanya dari belakang. Saya sikat perlahan-lahan namun tidak maumasuk-masuk saya sikat kembali terus sampai ia juga tergerak ke tembok tangannyapun berpangku di tembok sembari dengar ia mendesis, "Aahh…, ssaayaa..,. ssaayaangg…, kaammuu…", sayapun lagi menyikat dari belakang. Kemungkinan sebab kering penis saya tak ingin masuk-masuk pula saya angkat penis saya lalu saya ludahi tangan saya banyak-banyak dan saya usapkan pada kepala penissaya serta batangnya ia hanya melihat dengan mata sayu seterusnya. Saya pegang penis saya ke arah lubang senggamanya kembali.

Perlahan-lahan saya mencari dahulu lubangnya demikian saya sentuh lubang kemaluannya ia juga langsung mendesis kembali, "Ahh…, aahh…", saya bimbing penis saya ke arah lubang senggamanya itu tetapi saya alami anyar masuk kepalanya saja diapun langsung menegang tetapi saya telah tak perduli kembali. Dengan 1 hentakan yang keras saya sikat kuat-kuat lalu saya kira penis saya seperti merobek suatu karena itu langsung ia berontak sekalian berteriak 1/2 menangis, "Ssaakkiitt…". Saya alami penis saya nampaknya dikempit oleh ia keras sekali sampai kejantanan saya berasa seperti lecet dalam kewanitaannya. Saya lalu bertahan pada status saya dan memulai kembali menyiuminya sekalian berbicara "Tahann.. sayang… sekedar sesaat kok…"

Saya menggenggam kembali payudaranya dari belakang sekalian saya remas-remas secara perlahan-lahan serta mulut saya menjilat-jilati belakangnya lalu lehernya telinganya dan seluruh yang dapat digapai oleh mulut saya lumayan lama. Selanjutnya ia mulai mendesis kembali nikmati kecupan saya dibadan dan remasan tangan saya di payudaranya, "Ahh…, aahh…, ahh…, kamu sayang sama melakukan?" ia berujar sekalian menyaksikan ke saya dengan paras yang penuh pengharapan. 

Baca juga: lendirabg101.blogspot.com

Cerita Dewasa Penis Papa Yang Kuat - Saya sekedar mengusikkkan kepala meski sebenarnya saya kembali sedang nikmati penis saya dalam lubang kewanitaannya yang paling sangatlah nikmat seolah-olah saya kembali ada di dalam satu lokasi yang diberi nama surga. "Nikmat sayang?", kataku. Ia cuman mengusikk perlahan sekalian masih keluarkan beberapa suara kesenangan, "Aahh…, aahh…" lalu saya mulai bekerja, saya ambil perlahan-lahan penis saya lalu saya majukan kembali ambil kembali majukan kembali ia lantas semakin keras mendesis, "Aahh…, ahh…, ahhkkhh…" selanjutnya sewaktu saya alami jika ia sudah tak kesakitan kembali saya lantas mengeluar-masukkan penis saya secara cepat ia juga bertambah melenguh nikmati semuanya yang saya lakukan di dianya sendiri sembari terus-meremas payudaranya yang besar itu. Ia teriak "Sayaa mauu keeluuarr…".

Sayapun bercakap "aahhkkssaayyaanggkkuu…", saya terus saja sikat dengan keras kembali hingga saya alami sentuh dasar dari lubang senggamanya namun saya sungguh-sungguh kesetanan tak perduli kembali dengan beberapa suara, "Ahh…, aahh…, ahh…, akkhh…, akkhh…, truss" langsung ia omong "Sayyaa kkeelluuaarr…, akkhh…, akhh…", mendadak ia pengin jatuh namun saya tahan dengan tangan saya. Saya pegangi pinggulnya dengan ke-2  tangan saya sembari saya kocok penis saya bisa lebih cepat kembali, "Akkhh…, akkhh…, ssaayyaa mauu…, kkeelluuaarr…, akkhh…", pegangan saya di pinggulnya saya bebaskan dan langsung ia jatuh terkulai lemas.

Dari penis saya menyemprotkanlah air mani sebanyaknya, "Ccroott…, croott.., ccrroott…, akkhh…, akkhh…", saya lihat air mani saya membasahi sejumlah badannya dan rambutnya, "Akhh…, thanks sayangkuu…", sembari berjongkok saya cium pipinya sekalian saya suruh jilat kembali penisku. Diapun menjilat-jilatinya hingga sampai bersih. Kemudian saya omong gunakan busana kamu dengan malas ia berdiri ambil pakaiannya dan menggunakannya kembali.

Seusai kami berdua usai saya mengecup bibirnya sembari berbicara, "Saya pulang dahulu yah sampai esok sayang…!". Ia sekedar mengacaukank tidak berbicara kembali kemungkinan lemas barangkali nyesal tidak mengerti ahh. Saya saksikan jam saya udah memberikan jam 23.35, saya pulang dengan sejuta kepuasan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama